Wednesday, December 23, 2015

Bagaimana Cara Mengatasi Anak Yang Suka Menjerit?

Bila anda mendengar anak berteriak, anda biasanya merasa terganggu, frustasi dan mengena langsung pada syaraf anda. Walaupun hal tersebut mengganggu anda, bagi anak teriakan panggilannya ke anda merupakan cara untuk memperoleh perhatian anda. Sebenarnya jeritan anak ialah keluhan.
Seperti sifat-sifat jelek lain, anda dapat mengajarkan strategi sederhana untuk mengajari anak terdapat cara komunikasi lain yang lebih pantas bagi anak dan orangtua.



Situasi yang menciptakan anak mengeluh dan menjerit dapat dihindari. Hindari tugas-tugas lain untuk anak jika sedang lapar. Jangan biarkan mereka terlibat dalam permainan yang membuat frustasi sebelum waktu tidurnya.
Perhatikan anak anda baik-baik ketika mereka berbicara. Kadang-kadang menjerit menjadi cara anak untuk mencari perhatian anda.
Puji anak yang tidak melakukan komunikasi dengan menjerit. Anda perlu menghargai usaha mereka jika anak berbicara dengan normal dan suara yang jelas sehingga anda mudah mengerti apa yang mereka coba sampaikan.
Ketika jeritan dimulai, jangan bereaksi berlebihan. Jaga tanggapan anda agar tetap sederhana, tenang dan netral.
Minta anak untuk mengulangi pertanyaan dengan nada yang normal. Jika anak sepertinya menuntut dan sudah tidak tahan lagi, jangan menunda. Misalnya jika anda harus menyelesaikan belanja sayur sehingga bisa menghidangkan makan malam segera, akan tetapi anak merengek kelaparan, sajikan makanan ringan yang sehat segera.
Jika jeritan anak semakin menjadi, tahan anak dengan pelukan. Bicara dengan lembut dengan memeluk anak. Jika anak memberontak, biarkan tugas bapak yang memeluk anak.


Ketika suatu batasan aturan menjerit ditetapkan, orangtua harus menegakkan aturan tersebut. Lakukan sesuatu jika aturan menjerit dilanggar.
Jika anda mempunyai anak yang sudah agak besar tetapi suka menjerit, dorong anak untuk menyelesaikan masalah tersebut. Jangan menganjurkan penyelesaian yang salah, sehingga anak makin merengek.
Kadang-kadang jeritan hasil dari trauma dan masalah yang muncul dalam hidup anak. Akar masalah bisa berupa perceraian, sakit atau masalah disekolah.
Perhatian positif diberikan oleh orangtua kepada anaknya dengan membangun kedekatan waktu bersama yang menyenangkan antara orangtua dan anak. Perhatian tersebut dapat menjadi obat bagi anak anda.

Share: