Saturday, April 2, 2016

Tips Terbaik Menangani Sindrom Hari-hari Pertama Anak Masuk Sekolah

Anak-anak yang masuk sekolah pertama sekali biasanya mengalami sindrom hari-hari pertama yang membuat anak tidak merasa nyaman. Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan sebagai orangtua untuk mengatasi hal ini. Sindrom atau tanda-tanda yang perlu diberi perhatian bagi orangtua pada saat hari-hari pertama sekolah anak :



a. Tidak mau sekolah dalam waktu yang lama
b. Memberikan alasan sakit yang tidak jelas seperti sakit kepala, sakit perut, dll. Bisa dibedakan si anak akan tetap sehat pada akhir minggu.
c. Tidak mau berteman dengan keluarga dan rekan sebayanya
d. Tidak mau ditinggalkan oleh orangtua di sekolah
e. Mudah takut, gelisah dan mudah terkejut
f. Mengalami masalah gangguan tidur
g. Kemungkinan anak dibully, yang membutuhkan tindak lanjut lebih dari orangtua






Beberapa tips terbaik menangani sindrom hari pertama sekolah bagi anak anda dapat sebagai berikut :
1) Orangtua perlu mempersiapkan anak beberapa tahun sebelum sekolah. Anak perlu diajarkan jauh berpisah dari orangtua. Sekali-kali anak perlu ditinggalkan dengan penjagaan orang yang terdekat dan terpercaya misal di rumah saudara, teman atau pusat penjagaan. Jangan jadikan hari pertama masuk sekolah sebagai hari eksperimen untuk masuk sekolah bagi anak.
2) Sebaiknya anda memberitahukan anak dari awal tentang sekolah, keadaan sekolah dan lingkungan sekolah sebelum anak masuk sekolah. Anda perlu memberitahukan anak tentang situasi yang dapat terjadi sehari-hari di sekolah seawal mungkin sehingga kekuatiran anak masuk ke lingkungan baru yang dianggap asing dapat diatasi dari awal.
3) Anak-anak mengalami emosi dengan imajinasinya. Anda dapat membantu imajinasi anak anda dengan memberikan peran apa yang seharusnya dilakukan pada saat di sekolah.
4) Tanamkan hari pertama masuk sekolah dalam pemikiran anak sebagai hari yang ditunggu-tunggu di penanggalan kalendar.
5) Ajarkan anak mencari teman di sekolah. Jika anak pemalu, dorong anak berteman dengan cara anda juga aktif dalam pergaulan sesama orangtua di sekolah.
6) Anda dapat mengajak anak membeli alat atau perlengkapan sekolah bersama-sama. Anak akan menanti-nanti masa sekolah karena kesan menyenangkan yang timbul bila bersekolah. Anak memiliki rasa tertarik untuk merasakan pengalaman baru yang akan ia alami pada saat sekolah nanti.
7) Tetapkan tidur rutin dan bangun awal secara bertahap beberapa bulan sebelum mulai sekolah.
8) Jika anak anda merasa kuatir masuk sekolah, coba pelajari apa yang membuat anak kuatir misal guru yang garang atau sebab lain.
9) Mulai dengan orientasi di sekolah baru. Bawa anak-anak berjalan sekitar sekolah, berkenalan dengan guru, mengantri pada saat makan di kantin dan sebagainya, hal-hal yang akan mereka alami sehari-hari di sekolah. Pengalaman ini akan membekas dari sudut psikologi anak-anak.
10) Pada saat hari pertama sekolah, rencanakan kegiatan di sekolah dengan cara menyenangkan. Kegiatan bersama orangtua dan anak seperti mengemas alat dan perlengkapan sekolah bersama. Kegiatan tersebut biasanya merangsang emosi positif bagi anak-anak.
11) Jangan terlambat pada saat hari-hari pertama masuk sekolah. Hal tersebut dapat merusak energi anda dan anak anda.
12) Pada saat meninggalkan anak di sekolah pertama sekali, jangan kelihatan anda terlalu emosi. Buat perpisahan seperti biasa, salam anak anda dan cium pipinya, lalu anda berjalan pergi. Segera tinggalkan tempat, karena makin lama anda di situ, makin emosional keadaannya.

13) Jemput anak anda tepat waktu pada saat pulang sekolah. Ikuti perkembangan terbaru dari anak anda mengenai sekolahnya.
14) Jangan menyerah jika anak menangis, merayu, memberontak, menjerit. Jangan mudah menyerah kalah karena hal itu dapat digunakan anak untuk melemahkan kita.

15) Sekiranya anak pulang dengan emosi, dengarkan apa sebenarnya masalah anak anda. Empati dengan emosi anak anda. Jangan abaikan perasaan anak, karena anak dapat kehilangan kepercayaan orangtua. Anda perlu mempelajari lebih lanjut masalah anak dan berusaha mencari solusinya.
16) Sediakan rutinitas harian yang konsisten, antar jemput di sekolah, waktu bermain, mengaji dan waktu tidur. Begitu juga dengan rencana liburan akhir minggu. Ajak anak anda untuk ikut berunding merencanakan waktu liburan.
17) Adakalanya anak akan mengambil kesempatan sekiranya anda tidak tegas. Misal anak anda mau pergi ke sekolah jika anda membelikan hadiah tertentu. Jangan biarkan anak anda berhasil melakukan hal ini pada anda.
18) Sekiranya anak tidak mau ke sekolah, beri pilihan. Anak dapat pergi diantar dengan ibu atau ayah, bisa juga pergi naik mobil atau naik motor. Tetapi tidak pergi ke sekolah, tidak termasuk dalam pilihan.
19) Ketika emosi anda sedang meningkat karena anak tidak menurut pada anda, usahakan tetap tenang. Pastikan apa pun tindakan anda sebagai orangtua, bukan atas dasar emosi.
20) Puji dan berikan hadiah pada tempat dan keadaan yang sesuai. Apabila anak anda melalui minggu pertama dengan baik, anak sewajarnya diberi pujian atas keberaniannya. Hal tersebut merupakan pencapaian yang penting bagi anak anda.
Sediakan waktu terus-menerus untuk mengetahui perkembangan anak anda di sekolah. Jaga agar anak anda masuk ke fase seterusnya agar berjalan dengan baik.
Share: