Friday, November 10, 2017

Daftar Periksa Keselamatan Dan Keamanan Anak Di Kamar Tidur Anak

Gunakan daftar periksa ini berdasarkan panduan dari American Academy of Pediatrics untuk memastikan rumah Anda aman bagi anak. Pengawasan kembali keadaan rumah dianjurkan setidaknya setiap enam bulan. Setiap rumah berbeda, dan tidak ada daftar periksa yang lengkap sesuai untuk setiap anak dan setiap rumah tangga. Anda bisa menambahkan daftar lain yang anda anggap penting. 

Daftar periksa keselamatan dan keamanan anak di kamar tidur anak : 
Jauhkan bedak dari jangkauan bayi saat mengganti popok. 
Popok harus mudah dijangkau saat bayi sedang mengganti popok. 
Tempatkan karpet atau tikar di samping tempat tidur,  ganti meja ke bantal lantai. 
Tirai dan kabel harus berada diluar jangkauan bayi pada saat bayi di tempat tidur. 
Lepaskan semua dari tempat tidur bayi, seperti mainan gantung, dan hiasan pada saat bayi Anda sudah bisa bangun dengan tangan dan lutut. 
Pastikan tempat tidur bayi tidak memiliki tiang sudut yang di tinggikan atau potongan dekoratif di ujung tiang penyangga. Kasur di tempat tidur bayi harus pas, tanpa celah.
Jangan meletakkan anak ke tempat tidur dengan kalung atau rantai di sekitar leher. 
Untuk mencegah tempat tidur bayi runtuh, pasang semua baut yang direkomendasikan oleh produsen ikuti petunjuk pemasangan tempat tidur bayi termasuk perangkat keras dan perlengkapan kasur. 
Singkirkan kantong plastik dan bahan plastik lainnya yang mungkin menyebabkan bayi mati lemas dari tempat tidur bayi. 


Keluarkan potongan barang-barang kecil dari tempat tidur yang bisa membuat anak tersedak. 
Pastikan lampu malam tidak dekat atau menyentuh tirai atau seprei yang dapat memicu nyala api. 
Pastikan layar jendela terpasang dengan aman atau jendela dipasang teralis untuk mencegah anak jatuh dari jendela. 
Jangan pernah meletakkan tempat tidur bayi atau area bermain dekat jendela. 
Pasang pelindung steker di outlet listrik yang tidak terpakai. 
Pastikan kotak mainan tidak memiliki tutup berengsel yang berat (lebih aman tanpa tutup sama sekali). 
Gunakan pemanas air suhu normal atau hangat. 
Jangan gunakan pemanas air yang panas karena uap dapat menyebabkan luka bakar. 

Share: