Wednesday, November 8, 2017

Tindakan Dasar Bila Anak Sembelit

Sembelit terjadi ketika tinja cukup besar atau cukup keras sehingga menyebabkan rasa sakit atau pendarahan dengan meregangkan anus pada saat dikeluarkan. Seorang anak yang konstipasi terasa sakit karena pergerakan buang air besar yang sering di perut. Anak juga mencoba tidak duduk karena terasa sakit. Semakin besar dan semakin keras tinja tertahan di rektum menyebabkan kesakitan yang sangat ketika akhirnya keluar. 
Kebanyakan sembelit dimulai karena asupan makan anak terlalu banyak susu dan tidak cukup makanan berserat tinggi
Anak-anak juga sembelit karena takut atau enggan belajar buang air di toilet. Cara mengatasinya dapat dilihat selengkapnya di link Persiapan Balita Berlatih Buang air. Sangat jarang sembelit disebabkan oleh masalah medis.


Tindakan bila anak kena sembelit :
  • Berikan Vaseline pada anus jika sakit atau berdarah.
  • Modifikasi asupan makanan anak sebagai berikut agar tinja lebih lembek:
  • Bayi di bawah 6 bulan:
! Tanyakan kepada dokter atau perawat mengenai instruksi untuk melunakkan tinja.
! Mulai atau tingkatkan pemberian cairan yang cenderung berfungsi melunakkan tinja seperti jus buah.
! Pastikan Anda menambahkan takaran air yang tepat ketika mencampur susu formula bayi.
  • Anak di atas 6 bulan:
! Berikan cairan tambahan dan jus buah.
! Berikan banyak air.
! Tingkatkan jumlah makanan berserat tinggi seperti sayuran dan buah-buahan.
! Kurangi jumlah makanan penyebab sembelit seperti susu dan produk susu (keju, yogurt, puding); makanan mengandung tepung (roti putih, kentang, nasi dan pasta); dan permen.
Tindakan yang dilarang dilakukan bila anak kena sembelit :
  • Jangan berikan obat pencahar, enema atau supositoria tanpa pengawasan dokter.


Telepon dokter atau perawat praktek jika :
  • Anak mengalami sakit perut ketika buang air besar.
  • Anak demam atau jika terjadi muntah.
  • Sembelit terus meskipun pemberian asupan makanan telah diubah.

Share: