Pertama-tama anda harus membangun kepercayaan diri anak. Jelaskan pada anak jika buang air di toilet, kamar mandi adalah proses normal dari kehidupan dan semua orang melakukannya, bahkan binatang. Bicarakan dengan anak tentang toilet, tempat khusus di mana mereka dapat buang air seperti anak yang lebih besar.
Jelaskan juga pada anak cara kerja toilet dan biarkan anak mencoba membilas toilet sendiri. Pada tahapan awal berlatihlah menggunakan bangku potty, lalu setelah terbiasa gunakan toilet.
Jika memungkinkan, temukan video pendidikan yang menghibur dan karakter favorit anak bagaimana belajar memakai potty dan toilet.
Beritahu jika balita anda akan mengenakan pakaian tanpa popok. Lakukan perjalanan khusus ke toko dan beli pakaian baru dengan balita Anda. Biarkan anak menyuarakan pilihannya. Pakaian akan membantu proses transisi menggunakan toilet jika balita Anda membantu memilihnya, karena anak merasa percaya diri dan senang pada saat memilih pakaiannya sendiri.
Perhatikan jenis pakaian yang membatasi anak pada proses latihan. Pakaian seperti overall, celana dengan banyak tombol, ritsleting yang dipasangi kunci, pakaian ketat akan menjadi kendala untuk anak selama proses pelatihan buang air. Siapkan pakaian celana yang mudah dibuka seperti celana karet dan celana training untuk sementara waktu sampai anak terbiasa memakai toilet. Tetap dengan keputusan menggunakan jenis celana dalam yang sama sehingga anak konsisten dan tidak bingung.
Sebaiknya Anda memberikan pujian jika setiap kali anak berhasil berlatih. Hibur dan beri semangat pada anak ketika kecelakaan terjadi, coba untuk tetap sabar dan tenang ketika anak sedang melakukan latihan.
Pastikan untuk melibatkan anggota keluarga lainnya dalam proses dan menekankan pentingnya konsistensi selama proses ini.
Biarkan anak tahu kegiatan ini hanya menghabiskan sedikit waktu, dan dukung anak dengan memujinya untuk usaha yang sudah dibuat. Dengan konsistensi, dorongan dan pujian, anak akan segera sukses.
Strategi pelatihan anak buang air ketika berada di penitipan anak.
Jika anak anda berada di penitipan anak, minta saran dari para pengasuh. Pastikan tidak ada aturan keras yang mungkin menjadi masalah dalam melatih anak anda.
Biarkan pengasuh tahu tentang pelatihan yang telah Anda mulai dan minta bantuan pengasuh dalam prosesnya.
