Sunday, May 15, 2016

Mainan Edukasi, Mainan Mencerdaskan Anak Anda

Dunia anak adalah dunia bermain. Kegiatan bermain dapat membantu mengembangkan kemampuan kognitif, sosial, emosi, dan fisik anak. Terdapat perangkat permainan pada anak yang dapat membuat anak mengembangkan kecerdasannya.

Bermacam-macam mainan dijual di pasar yang bersifat edukasi bagi anak anda. Jenis mainan seperti play & build set membuat anak merakit mainan sehingga merangsang daya pikir anak. Mainan seperti lilin mainan melatih anak untuk membuat berbagai macam bentuk sehingga bisa merangsang kreatifitas anak. Mainan berupa bentuk-bentuk dalam ruang seperti segitiga, segiempat, lingkaran mengenalkan bentuk dari sejak dini. Permainan di luar rumah dapat melatih ketangkasan anak. Mainan boneka atau miniatur hewan memperkenalkan anak berbagai jenis hewan dari sejak dini. 


Anak perempuan juga bisa diperkenalkan dengan set mainan kegiatan masak-memasak. Sebaiknya anda meluangkan waktu bagi anak untuk bermain bersama-sama sehingga anak dan Anda dapat melakukan aktivitas bersama misalnya bermain masak-masakan.
Permainan diatas biasanya disebut mainan edukatif. Anak-anak terlibat dalam kegiatan bermain yang menyenangkan dan menjadi alat pendidikan yang bersifat membangun. Mainan juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa, berpikir, serta bergaul dengan lingkungan. Selain itu manfaatnya mainan tersebut bisa menguatkan fisik anggota badan anak, mengembangkan kepribadian, dan mendekatkan hubungan antara anak dan orangtua.



Selain permainan yang edukatif, mainan pun harus terjaga keamanannya. Jika ingin memberikan hadiah seperti mainan, produk haruslah aman bagi anak, seperti plastik yang ramah bagi anak. Mainan jangan sampai mengandung logam berat yang bersifat racun bagi anak. Jaga agar mainan tersebut tidak membahayakan si anak. Lebih baik lagi jika anda memperhatikan tanda SNI di setiap mainan anak. SNI ialah Standar Nasional Indonesia yang menunjukkan produk mainan anak sudah sesuai dengan standar keamanan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia.

Share: