Sunday, November 5, 2017

Ajarkan Anak Untuk Bersikap Berani Mengakui Kesalahan Dan Belajar Dari Kesalahan

Semua orang membuat kesalahan. Beberapa kesalahan lebih berdampak signifikan daripada yang lain dan lebih sulit untuk dimaafkan, tetapi hal ini merupakan bagian dari kehidupan. Bagaimana seorang individu menangani kesalahannya penting untuk harga dirinya. Anak yang diajarkan dari usia dini untuk mengakui kesalahannya dan memahami bahwa mengakui kesalahan bukan suatu kejahatan, biasanya memiliki kemampuan untuk mengatasi kesalahan lebih baik. Anak menyadari kadang-kadang kesalahan terjadi dan berani mengakui kesalahan tersebut. Yang paling penting, anak juga mengembangkan strategi untuk mengubah kesalahan dan tidak melakukan hal yang sama lagi.

Proses membuat dan belajar dari kesalahan adalah keterampilan hidup yang sangat berharga bagi semua orang karena pembelajaran melibatkan risiko. Setiap anak mengambil risiko, anak tidak akan selalu berhasil. Tapi anak mencoba sesuatu yang baru dan kemungkinan besar belajar dari kesalahannya untuk hasil lebih baik.


 Anak-anak dengan kepercayaan dan harga diri rendah menghadapi kesalahan dengan cara berbeda. Anak-anak ini menggunakan pengalamannya untuk merendahkan dirinya sendiri. Alih-alih melihat kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar, anak-anak ini menafsirkan pengalamannya sebagai alasan untuk berhenti dan tidak pernah mencoba lagi. Mereka melihatnya sebagai penghinaan dan pengalaman yang memalukan.

Anda dapat membantu anak anda mengatasi kesalahan dengan terlebih dahulu memastikan anak memahami bahwa setiap orang membuat kesalahan, bahkan anda sendiri. Berikan contoh kesalahan anda sendiri, yang bisa diambil pelajarannya. Pastikan anak mengerti tidak apa-apa membuat kesalahan. Kesalahan merupakan kesempatan besar untuk belajar sehingga anda dapat mencapai tujuan anda dengan berbeda pada waktu berikutnya. Kemudian, buat strategi untuk mengubah kesalahan menjadi kesempatan belajar. Dalam proses ini, anda dapat memberikan anak kesempatan untuk meningkatkan harga dirinya dan menerima tanggung jawab atas kesalahan yang telah dibuat. Jelaskan pada anak jika kesalahan adalah masalahnya, dan bukan si anak. Kemudian bantu anak untuk mengembangkan rencana positif. Bantu anak untuk melakukan hal berbeda pada waktu berikutnya, sehingga kesalahan yang sama dapat dihindari agar tidak terulang lagi.
Share: