Wednesday, November 8, 2017

11 Tips Mendidik Anak Laki-laki Agar Sukses Dan Bahagia

Membesarkan seorang anak laki-laki agar sukses dan bahagia bisa menjadi tantangan tersendiri. Beberapa anak laki-laki lambat berinteraksi sosial, lebih tertarik pada permainan video game atau Pokemon daripada orang lain. 
Tidak peduli seperti apa anak anda, dorong anak agar tumbuh menjadi manusia yang bijak dan memiliki empati tinggi.


Berikut tips yang dapat anda ikuti sebagai orang tua dalam mendidik anak laki-laki :
1. Beri anak tanggung jawab.
Mengikuti arahan dan menyelesaikan tugas adalah keterampilan yang seringkali lebih lambat berkembang pada anak laki-laki. Dorong anak latihan bertanggung jawab. Misal mintalah putra belia anda untuk membawakan sendok agar Anda bisa mengaduk adonan kue pada saat anda sedang memasak. Atur agar anak yang sudah masuk sekolah bertugas secara rutin membantu merawat hewan peliharaan. Rasa tanggung jawab akan membuat kehidupan anak di sekolah dan rumah berjalan lancar.

2. Biarkan putra anda menunjukkan emosinya.
Bahkan di era milenial yang lebih terbuka, anak laki-laki sering kali diharapkan untuk menahan air mata dan menelan amarah mereka sementara anak perempuan diizinkan lebih bebas mengutarakan emosinya. Ketika anak Anda kesal, biarkan dia mengekspresikan dirinya, asalkan dia tidak merusak atau benar-benar di luar kendali. Kemudian, begitu dia menguasai kembali emosinya, Anda bisa berbicara dengannya tentang apa yang dia rasakan dan mengapa. Bantu dia mengerti perasaannya, apakah itu sakit hati, sedih atau marah.


3. Beri dia banyak perhatian fisik.
Terdapat suatu studi yang mengamati jika ibu dan ayah memiliki kontak fisik yang lebih sedikit dengan anak laki-laki daripada anak perempuan, dan kecenderungan ini telah dimulai pada masa balita. Akan tetapi anak perempuan bukan satu-satunya yang perlu dipeluk. Pelukan dari Ibu dan Ayah akan membantu putra anda merasa aman dan nyaman. Seiring bertambahnya usia anak laki-laki, mereka cenderung menghindar dari pelukan dan ciuman dari orang tua, terutama saat temannya ada di sekitar. Tetapi bahkan jika mereka mengatakan mereka tidak menginginkannya, mereka tetap membutuhkan kasih sayang sama banyaknya. Jadi Anda mungkin perlu memberi sentuhan dan pelukan anak Anda dengan cara diam-diam misalnya pelukan cepat pada saat tidak ada orang di sekitar, gosok punggungnya pada saat melakukan pekerjaan rumah di dapur.
4. Jangan mencoba untuk membatasi energinya yang tinggi.
Anak laki-laki cenderung memiliki banyak energi, yang bisa terpendam jika mereka tidak memiliki cukup kesempatan untuk melakukan kegiatan fisik seperti berlari, memanjat, apa saja yang mengeluarkan tenaganya. Pastikan untuk mengingatkan putra anda bahwa ada waktu dan tempatnya misalnya kelas di mana dia harus menurunkan dorongan semangatnya ke yang lebih rendah.
5. Jangan khawatir jika putra anda tidak cukup bertindak maskulin.
Berikan contoh ayahnya yang terlihat tangguh pun pernah diasuh. Seorang anak laki-laki yang suka memeluk boneka binatang akan tetap dapat mengembangkan keterampilan yang akan terbawa dengan baik di masa dewasa.
6. Berikan anak kesempatan untuk mengembangkan keterampilan sosialnya.
Kebanyakan anak laki-laki tidak membentuk persahabatan dekat semudah anak perempuan. Mereka lebih cenderung bermain dalam kelompok untuk kepemimpinan. Bantu putra anda memperkuat persahabatan dengan mengatur waktu bermain baginya. Dorong dia untuk berbagi mainannya, menggunakan sopan santunnya, serta bermain untuk berbagi dan bekerjasama.

7. Jadikan musik bagian dari hidupnya.
Mempraktikkan instrumen dapat memberi putra anda rasa pencapaian yang berharga. Studi menunjukkan bahwa pelajaran musik juga dapat mempertajam kemampuan berpikir dan meningkatkan ingatan anak muda. Membawanya ke konser atau teater musikal adalah pilihan lain, jika dia mau.
8. Doronglah minatnya, bahkan jika bukan aktivitas kelaki-lakian.
Jika anak anda ingin mengambil pelajaran menari, teman-temannya mungkin menggodanya, sehingga ia sulit menghadapinya. Tetapi jika Anda menanamkan rasa percaya diri pada putra Anda dan mendorongnya untuk menerima perbedaan dari orang lain, akan lebih mudah baginya untuk mengatasi ejekan jika tampil berbeda. Jadi, kalau dia mau ambil pelajaran menari, biarkan saja. Bisa saja, tahun depan dia sangat ingin bermain bola basket sebagai gantinya. Biarkan anak bertualang mencari minat dan bakatnya.
9. Terlibat di sekolah.
Bicarakan dengan guru putra Anda secara teratur untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan kelasnya. Biarkan putra anda tahu juga apa yang Anda pikirkan tentang kelebihannya. Pantau pekerjaan rumahnya, tanpa melakukan pekerjaan itu sendiri, dan dorong dia untuk membaca atau setidaknya mendengarkan cerita setidaknya sekali sehari.
10. Puji hal yang positif dari putra anda.
Perilaku anak laki-laki sesuai perkembangan usianya, bisa sulit bagi orang dewasa untuk menghadapinya. Anak laki-laki biasanya mendapatkan banyak koreksi, teguran, dan cacian di sekolah dan di rumah sebagai hasilnya. Orangtua sering mengeluh jika anak laki-laki mendapatkan semua perhatian di kelas, tapi sebagian besar perhatian itu negatif.
Apa yang bisa orangtua lakukan? Bila mungkin, cobalah untuk mengerti usaha anak Anda pada saat dia berubah menjadi baik. Biarkan dia tahu bahwa Anda menghargai upayanya untuk melakukan pengendalian diri dan menyalurkan energinya ke dalam aktivitas yang konstruktif dan bermanfaat.
11. Ajari anak untuk beribadah
Putra anda perlu didekatkan dengan pendidikan agama dari usia dini. Jelaskan juga pentingnya menghargai agama lain dan perbedaan dalam cara beribadah sebagai suatu hal yang perlu dihormati.
Share: