Sunday, November 5, 2017

Cara Mengenalkan Pekerjaan Rumah Tangga Pada Anak Di Usia Dini

Semua anggota keluarga perlu memahami sebagai bagian dari anggota, mereka diharapkan untuk menjalankan rumah tangga dengan sukses dan lancar. Pada pendidikan usia dini, rumah merupakan tempat yang tepat bagi anak yang lebih besar untuk belajar tentang kerja sama tim
Pembagian tugas dapat membantu menciptakan rasa persatuan atau kekompakan dalam keluarga. Dampaknya, tugas  atau pekerjaan rumah tangga dapat membantu mengembangkan rasa tanggung jawab, kerjasama tim dan kepercayaan diri pada anak Anda. 
Orangtua harus berhati-hati untuk menangani pembagian tugas pada anak-anak sehingga tidak menjadi sumber frustrasi atau menciptakan alasan untuk menghindar. Izinkan anak Anda untuk memiliki suara aktif dalam pembagian tugas. 
Beri anak pilihan. Kita semua memiliki pekerjaan rumah tangga yang tidak kita sukai, tapi jika itu adalah tugas yang disukai anak maka kemungkinannya akan membuat argumen berakhir. Dampaknya, anak menghargai kesempatan untuk didengarkan dan kemampuan membuat pilihan.



Sangat penting bagi orangtua untuk mengatur standar dari awal bagaimana suatu tugas telah berhasil diselesaikan. Pada awalnya, anak mungkin tidak melakukan tugasnya sampai selesai dan sempurna. Tetapi bimbing terus anak dengan menunjukkan di mana perlu dilakukan perbaikan dan rajin memuji anak ketika anak menunjukkan kemauan kuat untuk berusaha.
Pastikan anak mengerti akan ada akibat jika mereka hanya melakukan sedikit usaha. Pastikan anak memahami kebutuhan akan penyelesaian tugas yang efektif dan efisien. Tetapkan konsekuensi jika penyelesaian tidak sesuai dengan yang diharapkan. Anda juga perlu menekankan jika anak tidak melakukan tugas mereka, maka akan mempengaruhi anggota tim lainnya.

Pasangan suami istri harus bekerja sama dan menjadi teladan yang kuat bagi anak-anak mereka dengan menyelesaikan tugas mereka sendiri setiap hari. Jangan biarkan anak melemahkan otoritas anda dengan bertengkar dengan Anda atas tugas yang telah ditentukan. Berdiri teguh dan jangan menyerah, dan tekankan konsekuensi dan efek negatif jika tugas belum selesai pada keluarga.
Yang paling penting tetap berpikiran terbuka pada saat anak ingin mendiskusikan pemikirannya atau mengungkapkan pendapatnya tentang tugas rumah tangga. Pastikan percakapan tetap positif dan melihat secara objektif dari sisi anak anda.

Share: