Monday, November 6, 2017

Cara Menangani Anak Yang Pilih-pilih Makanan

Balita bisa menjadi rewel bila disuguhi makanan baru. Padahal kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembang berasal dari berbagai jenis olahan makanan. Kebanyakan balita memiliki masalah yang sama pilih-pilih makanan, jadi tidak heran jika masalah asupan makanan menjadi sumber stres bagi orangtua.


Menetapkan pola makan sehat di usia dini penting untuk menghindari masalah seperti obesitas dan gangguan makan anak di kemudian hari. Orangtua perlu mencoba berbagai strategi agar anak bisa menerima berbagai macam makanan dan mencoba yang mana paling cocok. Anda mungkin perlu menawarkan makanan kepada anak Anda sebanyak 10 kali sebelum dia memilih untuk memakannya. Masalahnya, banyak orangtua merasa frustrasi dan menyerah pada percobaan penawaran keempat atau kelima.

Anak belajar perilaku dari orangtuanya. Jika Anda membatasi diri pada makanan yang anda sukai saja, anak Anda akan memperhatikan dan meniru perilaku Anda. Jangan membatasi variasi makanan anak Anda hanya pada makanan yang Anda sukai. Mungkin selera anak Anda berbeda dengan selera Anda, dan mungkin Anda hanya menyajikan makanan yang tidak disukai anak. 

Cobalah untuk memberi contoh yang baik dan mencoba berbagai makanan di depan anak Anda. Hal itu bisa memotivasi anak untuk melakukan hal yang sama.

Jika anak Anda tampak sehat dan energik, maka anak cukup makan. Jika Anda masih khawatir, perhatikan berapa banyak makanan yang benar-benar anak makan siang hari. Anak cenderung terus-menerus ngemil. Daripada membatasi makan anak tiga kali makan per hari seperti orang dewasa, lebih baik anda menyajikan makanan ringan sedikit-sedikit. Periksa rutin grafik pertumbuhan dan berat badan anak Anda, atau periksakan ke dokter anak.

Cobalah membuat makanan kelihatan menyenangkan. Makanan berwarna seperti wortel, kismis, apel, anggur, tongkat keju dan biskuit bisa menjadi pilihan yang menyenangkan dan sehat bagi balita Anda yang sedang tumbuh. Jelaskan kepada anak bahwa makan makanan yang baik itu penting agar anak tumbuh besar dan kuat. Dengan makan sehat, anak bisa bermain lebih lama dan berlari lebih cepat.

Cobalah untuk tidak khawatir, ingatlah bahwa jika anak tidak sakit, anak akan makan. Anak mengetahui dengan baik pada saat lapar dan biasanya mampu mengutarakannya. Tetap santai pada waktu makan dan tawari anak berbagai jenis makanan. 
Yang terpenting, ingatlah untuk memberi contoh yang baik dengan ikut mencoba berbagai jenis makanan. Anda dan anak mungkin menemukan selera makanan kesukaan baru yang sama.
Share: