Tuesday, November 7, 2017

Menangani Konflik Akibat Penegakan Peraturan Di Keluarga

Kebanyakan orangtua khawatir kalau peraturan tegas dapat menjauhkan mereka dari anak-anak mereka. Tapi ini tidak benar. Meskipun mereka mungkin mengeluh, sedih dan marah pada saat Anda berusaha menegakkan peraturan, mereka menyadari jauh di lubuk hati bahwa hal ini menunjukkan Anda peduli. Parameter yang Anda tetapkan dan tegakkan ini membuat anak Anda merasa dicintai, aman, dan nyaman.
Memang tidak pernah mudah mengembangkan dan mengenalkan peraturan. Orangtua mungkin cenderung menghindari penegakan peraturan karena takut konfrontasi dan tidak menyenangkan. Tapi hal-hal yang tidak nyaman tidak harus mencerminkan hubungan Anda dengan anak Anda. Pada dasarnya sifat remaja yang melanggar peraturan dan mendorong batasan adalah bagian dari pertumbuhan. Kita cenderung ingin menjadi teman bagi anak kita, akan tetapi ketika kita berusaha menegakkan hukuman, hal ini menjadi dilema. Peran utama orangtua adalah melindungi, memelihara dan merawat anak-anaknya.




Hukuman seharusnya hanya melibatkan hukuman yang telah Anda diskusikan sebelum peraturan tersebut dilanggar. Juga, jangan pernah mengeluarkan ancaman kosong. Bisa dimengerti bahwa Anda akan marah saat peraturan rumah dilanggar, dan berbagai perasaan marah, kecewa, atau sedih bisa memberi dampak negatif pada anak Anda. Karena semua kita lebih cenderung mengatakan hal-hal yang tidak kita maksud pada saat kita sedang marah, kadang-kadang yang terbaik ialah dengan menyediakan masa tenang bagi diri sendiri untuk mendinginkan amarah sebelum kita mengatakan sesuatu yang tidak kita maksudkan.


Buatlah peraturan dasar sejelas-jelasnya bagi anak Anda. Sangat penting bahwa Anda konsisten dan menindaklanjuti dengan tindakan disipliner yang ditetapkan setelah setiap pelanggaran, dan bahwa anak Anda memahami alasannya.
Share: