Wednesday, November 8, 2017

Tindakan Dasar Bila Anak Kejang

Kejang dapat disebabkan oleh infeksi, demam tinggi atau cedera kepala. Seorang anak mengalami kejang mungkin memiliki salah satu atau semua gejala berikut:
! Anak mungkin tidak responsif atau tidak memberikan reaksi.
! Mata anak mungkin berkedip, menatap atau berputar kembali.
! Anak mungkin memiliki gerakan menyentak tubuh, terutama lengan dan kaki.
! Anak mungkin tidak dapat mengontrol urin atau buang air besar.



Tindakan bila anak kejang :
  • Tetap tenang. Kebanyakan kejang hanya berlangsung beberapa menit. 
  • Atur posisi anak ke sisinya sehingga tersedak tidak akan terjadi jika anak meludah atau muntah. 
  • Pindahkan anak Anda ke tempat yang aman di mana ia tidak akan terluka akibat benda jatuh, keras atau tajam. 
  • Catat tipe gerakan kejang dan lama kejang. 
  • Biarkan anak Anda untuk beristirahat setelah kejang. 
  • Hubungi 112 atau ambulans segera jika Anda memerlukan bantuan atau jika kejang berlangsung lebih dari lima menit
  • Hubungi dokter atau perawat dokter untuk memeriksa anak Anda setelah kejang.  
  • Dorong anak untuk minum air (hindari air yang sangat dingin).


Tindakan yang dilarang dilakukan bila anak kejang :
  • Jangan letakkan atau memaksa masuk benda di antara gigi anak, termasuk jari-jari Anda. 
  • Jangan mencoba untuk menahan anak atau menghentikan gerakan menyentak. 
  • Jangan memberikan anak makanan atau minuman (termasuk obat) apapun selama atau segera setelah kejang. 
  • Jangan menaruh anak di kamar mandi untuk menghentikan kejang. 
Pencegahan agar anak tidak terkena kejang :
  • Berikan obat kejang jika diperintahkan oleh dokter atau perawat. 
  • Cegah cedera kepala pada saat kejang berlangsung dengan memastikan anak Anda tertahan ketika di dalam mobil dan pakaikan helm pada saat bersepeda, skating, sepatu roda atau naik skuter. 
  • Jika anak Anda rentan terhadap kejang, periksa suhu anak dan berikan obat demam jika anak mengalami demam. 





Share: